Pengantar Basis Data

Basis data merupakan salah satu komponen pembentuk sistem informasi. Antara sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya pun bisa memiliki arsitektur basis data yang berbeda-beda. Tidak menutup kemungkinan ada sistem informasi yang membutuhkan lebih dari satu basis data dan menerapkan konsep basis data terdistribusi di dalamnya.

Basis data yang juga dikenal sebagai database, terdiri dari kata basis data data. Data merupakan catatan atas kumpulan fakta yang mewakili suatu objek. Data masih bersifat mentah dan tidak mewakili konteks. Sedangkan basis atau base diartikan sebagai markas, tempat berkumpul dari suatu objek atau representasi objek.


Definisi Basis Data

  • Chou definisi basis data adalah “kumpulan data yang saling berkaitan dan terorganisasi dengan baik sehingga mudah untuk disimpan dan dimanipulasi”.
  • Date, basis data dianggap sebagai “Tempat untuk sekumpulan berkas data terkomputerisasi, dengan tujuan utama memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan”.
Basis data (database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.


Penggunaan Basis Data

  1. Sekolah: Registrasi siswa, Data Guru, Data Kegiatan Sekolah.
  2. Perbankan: Costumer information, Tabungan, Pinjaman
  3. Rumah Sakit: Sistem Informasi Rumah Sakit, Data Perawat, Data Pasien, Data Dokter, Data Rekam Medis.
  4. Universitas: Registrasi mahasiswa, Kartu rencana studi, Penilaian,
  5. Industri manufaktur: Manajemen rantai pasok, Produksi, Inventori (persediaan)
  6. Pemerintahan: Kependudukan, Perpajakan.
  7. Maskapai Penerbangan (Airlines): Reservasi dan informasi jadwal pemberangkatan


Tujuan Basis Data

Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data


Kriteria Basis Data

  • Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data,
  • Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
  • Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain,
  • Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses,
  • Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.